Friday, December 21, 2012

Cerpen #1


Ane sekarang post lagi nie hahahahhaha, sudah lame tak sentu blog.. jadi udah banyak serangga2 sekarang disini bertebangan cakcakckakn, ane ambil baygon dolo Gan. Dah da beresss aman ta tentram sekarang. Gini ni sekarang mumpung Hobi gue ganti menulis.. emmmm ini hasil karya pertama gue hahahahaha :D bisa dibayangkan kyak gimana ceritanya kan, ini cerita gue minus yang galau2, biar tambah extrim bacanya sambil kayang hahahahah:D sudah2 kelama.an basa-basihnya
Cekidot aje...


LUMPUH


          CERITA CINTA ? GALAU ??? HUBUNGANNYA SAMA "LUMPUH" ???



         Pagi selepas bertemu dengannya mengenal tetapi ada yang berbeda aku dengan dirinya. Pagi disekolah ini punya kesan yang aneh bua aku, cowok yang dikatakan jomblo 17 tahun. Mereka mengerti betul aku ini seperti apa. Terduduk diam sambil melamun, tak diduga seseorang menepukku dari belakan, tau dia siapa ? Temanku ternyata, terlihat polos dengan raut mukaku teman sepejuaganku bertanya. "kenapa bro?, ada masalahkah ?" Hahahahahahha Aku? enggaklah dari mana aku punya masalah. Ternyata dibacalah pikiriranku dengan berbicara "Pengalaman itu pahit Bro, tetapi indah buat kedepannya". Hahhh ?? (aku beertanya-tanya). Langsung pergilah temanku yang sedikit aneh itu. Apa ?? apa,, apaaaa??? (aku berbicara keras didepan kelas). Terdengar seseorang yang tak sengaja ada didepan pintu, "kenapa kamu Hamit?", "Haaahhh ??, enggak-enggak, didepan kelas kenapa nggk ada satupun anak ?" (mengalihkan topik pembicaraan), "orang mereka semua didalam" (jawab Nara), "oiiyaaa" (kata hamit setengah sadar). Hamit terasa amatir kalau soal cinta, hamit tak sengaja memandangi Nara. "Kenapa???" (Nara melihatku sambil bertanya). akuu harusss ngapainn niii (dalam hati kecilku). Aku teringat pesan moral singkat dari temanku (Pengalaman bro, Pengalaman !) dengan keras melantangkan suaraku "PENGALAMAN !!", "Hahhhhhh ? apa sihhhh" (sahut Nara menyambung). Aku beranikan khayalanku itu langsung dengan tindakan "kamu mau nggak nanti malem nemenin aku makan diluar". "Hahhh? apaaa ???". "Sudah temenin aja ya Nara?". "iya de" (jawab Nara). 

      Malam terasa cepat buat aku yang bingung dengan ucapanku yang aku keluarkan begitu saja tanpa berfikir panjang.Jam sudah telat 5menit, "ahhhh asaam ... kenapa begitu cepattt !!, Hahhhhh!!!". Langsung bergegas aku menuju rumahnya dengan kecepatan penuh. "ahhhhhh lama sekali" (kata Nara). "iya-iya maaf" (sahut Hamit). "kita kemana ni ?" (Nara bertanya). "sudah ikut saja" (jawab Hamit).

         Ditengah jalan kota ramai dengan kendaraan dan pernak-pernik hiasan lampu malam. Aku ajak keliling dengan berbincang-bincang dijalan. Lambat waktu tak terasa kita hampir sampai (kata Hamit). dengan hati-hati Hamitpun membelokkan sepeda kesayangannya itu dengan lamban dari tikungan. Tak melihat dari tikungan itu tiba-tiba ada mobil yang menghujam cepat kearah kami (Kami tak sadarkan diri waktu itu dan terbangun ditempat yang berbeda). Iniii dimanaa ??? (kataku sudah terbujur dikamar tidur) Nara??? dimanaaa Naraaa !!!?? Naraaa !!!?, ternyata tak sengaja didengarnya. "Nara lumpuh pak, tolong bapak rahasiakan ini dulu". (kata dokter). "Apa ? ini nggak benarkan.. ini nggak benarkan hahahahaha, jadi Nara lumpuh ?, ahhh tidak-tidak ini semua ini bohongkan ?? (kata hamit setengah tidak percaya mendengar berita Nara).

       Dua bulan waktu pemulihan Nara dibolehkan pulang oleh dokter, dan menjalani hidupnya yang sedikit berubah. Kehadiran Nara dissekolah yang tiba-tiba itu mengundang perhatian teman-temannya termasuk Hamit yang merasa kaget Nara duduk dikursi beroda dua didorong oleh ayahnya yang tersenyum, yang kemudian menitipkan Nara kepada teman-temannya. Istirahat waktu tiba, aku melihat Nara sendirian didalam ruang kelas dan duduk ditempat roda dua itu, bergegas aku kesana dan aku pegang kedua tangannya dengan aku ucapkan aku sayang kepadamu. Meski kamu tak tampak seperti Nara yang dulu, tetapi perasaan ini yang harus aku ungkapkan. Narapun menangis penuh air mata diwajahnya dan segera melompat dari kursi roda duanya. Terlihat aneh tetapi ini yang sebenarnya aku rasakan saat Nara mengatakan aku tak lumpuh Hamit. Aku hanya ingin kamu mencintaiku kelak aku akan seperti ini.



Sekian dulu agan2.. semoga Cerpen diatas bisa bermanfaat dan punya Hikma tersendiri bagi orang yang menyesal ditest pacarnya seperti itu hahahahhaha :D 


No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...